Persekutuan Terkasih Dalam Kristus,
Dalam pembacaan ini, Paulus mengalami kecemasan dan kegelisahan meskipun ada ladang Injil yang terbuka lebar di Troas. Ini terjadi karena Paulus ingin segera mendapatkan kabar dari Titus yang diutus untuk mengantarkan Surat Paulus (Ps 2:4) dan mengetahui keadaan Jemaat di Korintus. Oleh karena itu, ia terpaksa meninggalkan Troas dan berangkat ke Makedonia dengan harapan akan berjumpa Titus di sana. Dan harapannya itu tercapai.
Paulus mendengar kabar baik dari Titus bahwa perubahan sudah terjadi di sana. Maka ia menulis Surat Korintus Yang Kedua ini dengan menaikkan syukur kepada Allah karena Kristus telah membawa mereka di jalan kemenangan. Di sini Paulus seolah-olah menempatkan diri berada dalam arak-arakkan/pawai kemenangan Kristus. Paulus teringat pada pawai kemenangan yang biasa diberikan kepada seorang Jenderal Romawi yang berhasil menaklukkan musuh dan memperoleh daerah kekuasaan baru dengan barangbarang jarahan dan para tawanan perangnya. Dalam pawai ini, para Imam Romawi akan ikut serta membawa pendupaan yang berisi kemenyan yang mengeluarkan bau yang harum bagi para pemenang, tetapi merupakan bau kekalahan dan kematian bagi para tawanan.
Persekutuan Terkasih Dalam Kristus,
Bukankah Kristus juga telah mengalahkan musuh terbesar kita yaitu lblis dan melepaskan kita dari kuasa dosa/maut? Kemenangan itu telah diberikan kepada kita. Dengan demikian kita akan mengalami kemenangan bila kita hidup dalam kebenaran Firman Tuhan.
Agar kita selalu ada di jalan kemenangan/mengalami hidup yang berkemenangan dalam Kristus, maka ada 4 (empat) hal yang harus menjadi prinsip kita yaitu :
- Mengutamakan Tuhan dalam setiap langkah hidup kita (ay 12)
Menempatkan Tuhan sebagai yang utama dalam hidup kita dan memiliki hati yang selalu mengasihi Tuhan. Seperti halnya Rasul Paulus yang mengutamakan Kerajaan Allah diperluas sehingga Allah membuka jalan baginya untuk memperoleh kemenangan, demikian juga kita akan mengalami hal yang sama jika kita juga mengutamakan Tuhan dalam setiap langkah hidup kita. - Selalu ada dalam pengucapan syukur kepada Allah (ay 13-14a)
Mengucap syukur artinya kita setuju akan setiap keputusan Allah. Apapun yang terjadi kita harus selalu mengucap syukur. Hal ini akan mengakibatkan hati kita semakin melekat pada Allah. Kalau hati kita melekat pada Allah, maka semua kejadian yang kita alami membawa kita kepada sikap hati yang selalu mengucap syukur. - Hidup harus punya prinsip (ay 15-16)
Janganlah kita hidup menurut apa kata orang tetapi hiduplah menurut apa kata Tuhan. Apapun pendapat orang, tetaplah hidup menurut apa kata Tuhan. Janganlah kita hidup serupa dengan dunia tetapi hidup seperti yang Tuhan kehendaki. - Memiliki hati yang bersih, tidak memiliki motivasi yang tidak benar (ay 17) Sebab menurut Paulus, dirinya tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari Firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus, Paulus berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya
Kiranya kita diingatkan dan dimampukan untuk selalu melakukan keempat hal di atas yang menjadi kunci hidup yang berkemenangan di dalam Kristus. Amin.
Posting Komentar