No License

Khotbah Kristen : Tetap Terpelihara

I Raja-raja 17:1-16
|
Tetap Terpelihara
Ilustrasi foto: Pixabay
I Raja-raja 17:1-16
1

Lalu berkatalah Elia, orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead, kepada Ahab: "Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan."

2

Kemudian datanglah firman TUHAN kepadanya:

3

"Pergilah dari sini, berjalanlah ke timur dan bersembunyilah di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan.

4

Engkau dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana."

5

Lalu ia pergi dan ia melakukan seperti firman TUHAN; ia pergi dan diam di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan.

6

Pada waktu pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu.

7

Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu.

8

Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia:

9

"Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan."

10

Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: "Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum."

11

Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."

12

Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."

13

Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.

14

Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."

15

Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.

16

Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.

Saudara/i yang dikasihi Tuhan Yesus,

Siapa yang tahan menghadapi musim kering atau kemarau. Ketika sumber-sumber mata air mongering dan tetesan embun atau hujan tak kunjung turun ke bumi, mungkinkah manusia dan mahkluk lain dapat bertahan hidup. Penderitaan makin lengkap lagi tatkala di kemarau panjang itu burung gagak berterbangan mencari mangsa. Bukankah ini tanda-tanda kematian, Burung gagak itu menanti orang yang mati karena kekeringan untuk di santap.

Tanda-tanda kematian! ltulah yang di alami Elia, anehnya Elia tetap hidup di tengah kekeringan yang hebat. Yang lebih mengherankan lagi datangnya burung gagak itu. Biasanya burung ganas itu datang mencari mangsa, tetapi kali ini burung ganas itu datang membawa makanan untuk Elia. lnilah cara unik Tuhan dalam memelihara umat-Nya, Tuhan mampu mengubah pembawa kematian menjadi pembawa kehidupan. Di tengah kekeringan yang berkepanjangan, hidup Elia tetap terpelihara aman di tangan Tuhan. Kebenaran tentang Allah sebagai penyedia segala sesuatu disukai semua orang.

Sejarah Alkitab mulai dari Kejadian sampai puncaknya kedatangan Yesus menceritakan bahwa Allah menyatakan dirinya secara progresif kepada manusia untuk di kenal, kepada Abraham Allah menyatakan diri-Nya untuk pertama kali sebagai El Shadai (Allah yang Maha Kuasa). Kemudian melalui sebuah peristiwa historis (sejarah) di puncak gunung Moria, Allah menyatakan diri-Nya sebagai Yehova Jireh (Allah penyedia segala kebutuhan umat-Nya). Sayangnya Allah sebagai Jehova Jireh disalahdiartikan hanya sebagai kebutuhan materi saja. Di Gunung Moria Allah menyediakan Domba jantan menggantikan Izak (Kejadian 22:7-8). Domba Jantan adalah gambaran Yesus yang kelak akan datang untuk menebus dosa umat manusia.

Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun lagi di negeri itu. Maka datanglah Firman Tuhan kepada Elia "Bersiaplah pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon dan diamlah di sana. Ketahuilah aku akan memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan" (ayat 7-9). Dari bacaan ini kita mengambil hikmahnya bahwa Apa yang dilakukan janda itu dengan memberi makan Abdi Allah Elia ini, janda dan anaknya tidak mengalami kekurangan dalam hal makan dan minum, bahkan tempayan dan buli-buli itu tetap terisi hingga musim hujan turun ke bumi.

Allah tidak hanya memelihara hamba-Nya Elia tetapi juga janda itu dan anaknya juga dipelihara Tuhan pada musim kemarau yang panjang. Ketika anak seorang janda itu sakit dan kehabisan napas, Nabi Elia juga memohon kepada Tuhan untuk kembalikan nyawa anak itu ke dalam tubuhnya, Tuhan mendengarkan permintaan Elia itu dan nyawa anak itu kembali ke dalam tubuh anak itu ( I Raja-Raja 17:21-22) dan kata perempuan (janda) itu, sekarang aku tahu bahwa engkau adalah Abdi Allah dan Firman Tuhan yang kau sampaikan itu adalah benar (ayat 24). Di tengah kekeringan yang berkepanjangan hidup Elia tetap terpelihara aman di tangan Tuhan. Masihkah saudara percaya bahwa Tuhan bekerja jauh melampaui apa yang dapat kita pikirkan dan yang kita bayangkan.

Jika mengingat segala kebaikan Tuhan yang pernah saudara alami, pastilah saudara tetap beriman teguh pada pertolongan-Nya. Yah... mesti hidup di tengah "kekeringan" dengan tanda-tanda kematian di sekitar kita, tetapi orang-orang yang mengandalkan Tuhan akan tetap terpelihara. Sebab Tuhan tahu hari-hari orang saleh dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya. Mereka tidak akan mendapat malu pada waktu kecelakaan, dan mereka akan menjadi kenyang pada hari-hari kelaparan( Mazmur 37:18-19), Tetaplah berada dalam tangan Tuhan dan nikmatilah pemeliharaan-Nya. Amin

Posting Komentar

Posting Komentar