No License

Khotbah Kristen : Jabatan Adalah Titipan Tuhan

Kisah Para Rasul 13:22-26
|
Kisah Para Rasul 13:22-26
22

Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.

23

Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus.

24

Menjelang kedatangan-Nya Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis.

25

Dan ketika Yohanes hampir selesai menunaikan tugasnya, ia berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian dari padaku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak.

22

Hai saudara-saudaraku, baik yang termasuk keturunan Abraham, maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita.

Sumber: alkitab.me

Saudara/i Yang dikasihi Tuhan

Setiap kekuasaan, jabatan atau peran apapun dalam hidup ini adalah anugerah Tuhan, supaya dari padanya, banyak orang dapat dilayani, dibangun kepada kehidupan yang lebih baik termasuk jabatan-jabatan politik maupun tanggung jawab pelayanan dalam gereja. Tetapi jika hal itu tidak digunakan dengan benar dan baik, maka anugerah itu akan diambil alih oleh Tuhan dan diberikan kepada orang lain yang dianggap setia oleh Tuhan.

Contohnya Saul yang diganti oleh Daud anak lsai.

Saul disingkirkan dari jabatannya oleh Tuhan karena ia tidak setia kepada · Tuhan dan kehendak-Nya. Sebagai seorang raja ia telah melakukan banyak pemberontakan terhadap Tuhan antara lain, mengambil alih peran imam untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan. Hal ini ia lakukan karena ia tidak yakin akan apa yang telah dijanjikan Tuhan kepadanya. la juga mengambil barang-barang orang Amelek yang telah dikalahkannya itu. Selain itu hatinya juga dibiarkan penuh dengan iri dan benci sehingga merencanakan kejahatan kepada Daud yang telah membantunya mengalahkan Goliath dan orang Filistin. Tuhan tidak menghendaki kekuasaan itu digunakan oleh Saul dengan sewenang-wenang untuk kepentingannya sendiri, tetapi kekuasaannya itu diberikan Tuhan kepadanya untuk melayani dan memperhatikan umat Tuhan itu. Karena itu kekuasaan yang adalah anugerah Tuhan kepadannya itu kemudian di ambil alih oleh Tuhan dan diserahkan kepada Daud yang dipilih Tuhan untuk menggantikannya menjadi raja atas Israel.

Saudara/i yang dikasihi Tuhan,

Daud dipilih Tuhan, bukan karena perawakannya tetapi karena ketulusan hatinya. la adalah anak bungsu dari lsai yang dipercayakan untuk mengurus kawanan domba milik keluarga. Tanggung jawa ini dilakukan dengan setia. la mempertaruhkan hidupnya untuk menyelamatkan kawanan ternak milik ayahnya itu. la dapat menghalau bahkan membunuh binatang buas seperti: singa, beruang dan ia percaya bahwa itu perbuatan Tuhan yang telah menyelamatkannya. la juga percaya kepada kuasa dan pertolongan Tuhan bagi umat-Nya. Dan itu nampak dalam pernyataannya ketika menghadapi Goliath: "engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing tetapi aku mendatangi engkau dengan nama Tuhan semesta alam, Allah segala barisan Israel yang engkau tantang itu."

Dari keturunan Daud yang takut Tuhan, yang setia kepada Tuhan itulah Allah menghadirkan Juru selamat bagi orang Israel sesuai dengan janjinya dan itu adalah Tuhan Yesus. Namun kehadiran Tuhan Yesus sebagai Juru selamat tidak lagi dibatasi hanya orang Yahudi atau keturunan Israel, namun kehadiran-Nya adalah untuk semua bangsa yang ada di muka bumi ini. Yesus begitu mulia, dan kuasa-Nya begitu besar melebihi kuasa apapun sehingga untuk membuka kasutnya saja, kata Yohanes Pembaptis: "Aku tidak layak". Karena itu Yohanes dalam pemberitaan-Nya mengajak baik orang Yahudi dan keturunan lsrqel maupun kita semua sebagai orang-orang yang percaya kepada-Nya untuk bertobat dan menyerahkan diri kepada Allah. Kedatangan-Nya untuk menyelamatkan itu bukan dengan membawa pedang dan mengangkat perang tetapi membawa damai dengan menyerahkan diri-Nya untuk mati di kayu salib dan bangkit dari antara orang mati. Melalui hidup yang kekal yaitu hidup yang bukan hanya nanti terjadi setelah kedatangan-Nya untuk kedua kalinya tetapi hidup yang dituntun oleh Allah untuk mendatangkan damai sejahtera bagi semua orang di bumi ini. Amin.

Demikian Khotbah dengan Tema Jabatan adalah Titipan Tuhan yang diambil dari bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 13:22:26.

Posting Komentar

Posting Komentar